ZAT DAN PERUBAHANNYA
Dengan adanya perubahan iklim di dunia saat ini, mengakibatkan suhu secara global mengalami peningkatan. Kenaikan suhu ini mengakibatkan lapisan es di wilayah kutub meleleh. Hal ini dapat mendatangkan bencana di Bumi.
A. Wujud Zat dan Model
Partikel
Semua benda kita kenal sebagai materi. kita akan gunakan istilah materi untuk menunjukkan benda-benda. Menurut wujudnya, materi dibedakan atas zat padat, zat cair dan gas.
Pasti kalian masih ingat keunikan air karena kita dapat melihat dalam tiga wujud yang berbeda, yaitu es sebagai zat padat, air sebagai zat cair dan uap air sebagai wujud gas.
Aroma kopi, aroma masakan, parfum dan bau-bauan lainnya, dibawa oleh udara, yang merupakan partikel gas untuk sampai pada indera penciuman kalian. Ingatlah bahwa partikel gas bergerak secara acak, dapat bertabrakan (atau bertumbukan) dan sangat cepat sehingga bau-bau tersebut dapat kalian rasakan walaupun jarak kalian cukup jauh dengan sumber bau. Proses ini disebut difusi.
Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang partikelnya lebih banyak ke tempat yang lebih sedikit sampai keadaaannya seimbang. Ketika partikel saling bertumbukan maka bau menjadi menyebar karena bercampur dengan partikel lainnya.
Difusi juga terjadi pada zat cair karena partikel[1]partikel dalam zat cair dapat bergerak.
Bagaimana cara kita mencium aroma masakan ibu atau aroma parfum, bahkan bau dari tumpukan sampah?
Berikut ini gambar Anatomi
hidung manusia.
Aroma dan bau-bauan masuk melalui rongga hidung atau nostril saat kita bernapas. Aroma dan bau-bauan tadi kemudian masuk melalui rambut-rambut halus atau silia yang ada di ujung saraf pembau. Aroma dan bau-bauan itu melalui saraf disalurkan ke otak sehingga kita mengetahui bau tersebut.
B. Perubahan Wujud Zat
1. Meleleh dan Membeku
Ketika kalian memanaskan es batu, maka dalam waktu singkat es akan meleleh atau mencair, bukan? Ini adalah salah satu contoh perubahan wujud suatu materi, yaitu es yang merupakan zat padat berubah menjadi zat cair.
Namun apa yang sebenarnya terjadi pada partikel-partikel di dalam zat padat saat dipanaskan? Menaikkan suhu, melalui pemanasan, berarti memberikan energi untuk partikel-partikel sehingga mereka bergerak atau bergetar lebih cepat. Sama seperti manusia, ketika kita lapar maka kita cenderung diam, tidak banyak bergerak. Namun setelah kita makan, ada energi yang kita peroleh, maka kita akan bergerak lebih lincah.
Dalam hal perubahan pada zat padat, panas dari api atau dari lingkungan sekitar membuat partikel-partikel dalam zat padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk sedikit ruang antara partikel. Dengan panas yang terus diberikan, maka ikatan antara artikel lama kelamaan akan berkurang kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair. Peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan meleleh.
Berikut ini gambar Keadaaan
partikel pada perubahan wujud meleleh dan membeku
Kebalikannya, apabila air disimpan dalam suhu yang sangat dingin, maka air tersebut akan membeku dan berubah wujud dari zat cair (air) menjadi zat padat, yaitu berupa es. Ketika air kehilangan energi panas karena didinginkan (artinya panas dari air keluar kepada udara dingin di sekitarnya), maka partikel-partikel air bergerak lebih lambat dan saling mendekat sampai terbentuk ikatan yang lebih kuat antara partikel dan partikel tidak dapat bergerak lagi. Mereka hanya bergetar saja. Saat inilah air berubah menjadi es.
Ketika kalian memanaskan air
dalam panci maka lama kelamaan akan muncul gelembung-gelembung pada air. Saat
muncul gelembung di mana air naik ke permukaan lalu dilepaskan ke udara berupa
uap air itu disebut sebagai peristiwa mendidih.
Kebalikan dari proses
menguap disebut mengembun atau kondensasi. Pada proses kondensasi, panas dari
gas yang terbentuk berpindah ke udara di sekitarnya. Karena kehilangan energi
panas, maka gas berubah menjadi zat cair.
Perubahan dari padatan yang
dipanaskan, sampai menjadi gas, tanpa melalui tahapan menjadi cairan, disebut
menyublim. Peristiwa sublimasi es kering (dry ice) sering dimanfaatkan untuk
menyebabkan efek asap atau kabut saat konser musik, pertunjukan dan pagelaran
seni bahkan acara pernikahan. Contoh lainnya adalah kapur barus yang digunakan
untuk pengharum kamar mandi atau lemari.
Gambar diatas merupakan
Grafik perubahan wujud zat per satuan waktu yang menunjukkan kenaikan suhu
akibat adanya pemanasan es hingga menjadi uap air.
Dengan adanya pemanasan
(energi) maka suhu di dalam gelas naik sampai pada 0°C, dimana suhu tidak
mengalami perubahan selama proses meleleh. Mengapa hal ini bisa terjadi padahal
gelas ini tetap dipanaskan? Ingatlah bahwa meleleh adalah proses perubahan dari
zat padat menjadi zat cair yang membutuhkan energi. Energi berupa panas
digunakan untuk membuat partikel-partikel dalam es bergerak lebih cepat. Panas
juga diperlukan untuk melepaskan ikatan yang sangat kuat antara partikel-partikel
dalam es sehingga memungkinkan adanya ruang antara partikel-partikel air.
Temperatur atau suhu pada
saat suatu padatan berubah menjadi cairan disebut sebagai titik leleh.
Sementara suhu pada saat suatu cairan berubah menjadi padatan disebut sebagai
titik beku. Titik leleh dan titik beku suatu zat adalah sama. Jadi titik leleh
dan titik beku air adalah 0°C.
Suhu kemudian konstan atau
tetap lagi pada 100°C saat air menguap membentuk uap air. Suhu yang tetap ini
disebut sebagai titik didih.
Titik didih adalah suhu
ketika cairan mengalami proses mendidih, dilepaskan ke udara dalam bentuk gas.
Misalnya titik didih air adalah 100°C, artinya pada suhu pemanasan itu cairan
mulai berubah menjadi gas, dan suhu akan berubah sampai semua cairan sudah
menguap.
Tidak semua materi memiliki
titik didih atau titik leleh yang sama dengan air. Setiap materi atau zat
memiliki titik didih dan titik leleh masing[1]masing, yang dapat membedakannya
dengan materi atau zat yang lain.
1. Perubahan Fisika
Mengubah ukuran kertas dari
ukuran yang lebih besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Sifat materi kertas
tetap, walaupun telah disobek, tidak mengalami perubahan. Maksudnya kertas yang
awal memiliki ciri-ciri yang sama dengan kertas yang telah kalian sobek.
Perubahan seperti ini disebut sebagai perubahan fisika.
Penjelasan siklus air yaitu
air dari laut, sungai maupun danau serta dari tumbuhan menguap karena adanya
panas dari matahari sehingga membentuk uap air. Uap air yang tidak terlihat ini
naik sampai mencapai tempat yang tinggi.
Membakar potongan kertas
menjadi serbuk atau abu yang dihasilkan adalah materi yang sama atau berbeda
dengan kertas? Nah inilah yang disebut sebagai perubahan kimia, yaitu materi
sebelum perubahan berbeda dengan materi yang ada setelah perubahan itu. Abu
yang telah terbentuk tidak dapat dibuat menjadi kertas lagi, artinya
perubahannya tidak bisa kembali ke bentuk semula atau disebut juga ireversibel.
Terbentuk gas
Terbentuk endapan
Ada perubahan energi
D. Kerapatan Zat
Secara konsep IPA, konsep
yang membedakan keadaaan partikel-partikel dalam hal kerapatannya dalam suatu
materi disebut sebagai kerapatan atau massa jenis. Massa jenis adalah
pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.
Massa jenis termasuk besaran turunan. massa jenis suatu benda bergantung pada massa dan volume benda. pada volume yang sama, kerapatan ditentukan oleh massa suatu benda.
Dengan kata lain, massa
jenis adalah massa dari suatu materi yang volumenya 1 cm3 . Namun tidak semua
benda memiliki volume 1 cm3 sehingga massa jenis dapat dinyatakan sebagai
perbandingan antara massa dan volume atau dirumuskan:
Tidak semua batu akan
tenggelam dalam air, demikian juga tidak semua jenis kayu akan mengapung dalam
air. Benda yang memiliki massa jenis kurang dari massa jenis cairan di
sekelilingnya akan mengapung, sebaliknya apabila benda tersebut massa jenisnya
lebih tinggi dari mediumnya, maka benda akan tenggelam. Dengan kata lain:
Setelah kalian membuat catatan mengenai hal tersebut diatas, silahkan difoto dan kirim ke Mbak Maudy di bawah ini dengan cara klik foto Mbak Maudy di bawah ini :
Posting Komentar untuk "ZAT DAN PERUBAHANNYA"