Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BIOTEKNOLOGI PANGAN

 


Informasi : Semua soal ulangan nanti akan diambil dari halaman ini, jadi silahkan kalian buat ringkasannya di buku catatan kalian. Setelah kalian membuat catatan kalian, silahkan kalian foto dan kirimkan ke Mbak Maudy seperti biasanya.


BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.

Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.

Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju.

Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.

Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.

Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi.
Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya.
Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.


Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi.
Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.

Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia.
Produk bioteknologi, antara lain
Jagung resisten hama serangga
Kapas resisten hama serangga
Pepaya resisten virus
Enzim pemacu produksi susu pada sapi
Padi mengandung vitamin A
Pisang mengandung vaksin hepatitis

TARGET BIOTEKNOLOGI
Menjelaskan pengertian bioteknologi.
Membedakan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Menjelaskan pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi.
Mengetahui cara pembuatan tempe.
Menjelaskan pengertian kultur jaringan.
Menjelaskan langkah-langkah untuk membiakkan tanaman dengan kultur Jaringan.
Menyebutkan kentungan membiakkan tanaman dengan kultur jaringan.
Menjelaskan pengertian hidroponik.
Menjelaskan keuntungan bercocok tanam secara hidroponik.
Menjelaskan pengertian aeroponik.
Menjelaskan pengertian rekayasa genetika.
Menyebutkan beberapa contoh produk rekayasa genetika.
Menjelaskan dampak (positif dan negatif) penerapan bioteknologi.

Biotechnolgy adalah pemanfaatan kemampuan ilmiah dalam pemanfaatan organisme-organisme untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk membantu kehidupan manusia.
Bioteknologi mencakup aspek : kimia, biokimia, bakteriologi, genetika, biologi sel, bio molecular, kimia oganik.
Bioteknologi konvensional dan modern
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi sederhana yang tidak diproduksi secara besar-besaran dan tidak menggunakan prinsip-prinsip ilmiah. Contoh : tempe, oncom ,dll
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang dilakukan dengan alat-alat canggih menggunakan prinsip ilmiah dan diproduksi secara besar-besaran. Contoh : obat, vaksin, energy ,dll
BIOTEKNOLOGI PANGAN
Mikroorgnanisme
Bahan makanan
peragian :

Jamur :
Tempe (Rhizopus oryzae, Rhizopus olisgosporus)
Oncom (Monilia sitophila, Neurospora crassa)
Tauco (Aspergillus oryzae)
Kecap (Aspergillus wentii)
Keju ( Penicillium cmemeberti, Penicillium roqueforti )
Bakteri :

Yoghurt (Lactobacillus bulgarius ,Streptococcus termophillus)
Nata de coco (Acetobacterium rouxii)
Asam asetat (Acetobacterium aceti)
Keju (Lactobacillus casei)
Mentega (Streptococcus lactis, Lestonoc ceremoris)

BIOTEKNOLOGI LAINNYA

1. Obat Penicillium notatum dan penicillium chrysogenum
2. Asam-Asam amino Spirullina, chlorella
3. Energy biogas ,biomassa, pupuk, dll
4. Produksi pertanian pestisida mikroba, pupuk, bakteri penyubur ,dll
5. Masalah pencemaran boiremediasi
6. Pertambangan bakteri Thiobacillus ferroxidans = pemisah logam dari bijihnya

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
1. Kultur jaringan = pengembangbiakan tanaman yang ditumbuhkan dalam media buatan sehingga tumbuh menjadi tanaman sempurna
2. Hidroponik = penanaman tanaman menggunakan air sebagai media tanam.
Keunggulannya :
Tahan hama gulma
Pupuk dan mineral dapat diatur
Tidak memerlukan lahan luas
Dapat segala musim

3. Aeroponik = penanaman tanaman tanpa menggunakan media tanam ,melainkan digantung di udara terbuka
Keunggulan :
Lebih mudah menyerap pupuk dan mineral karena di semprotkan
Mengambil banyak oksigen dan uap air
Tidak memerlukan lahan
Tidak ada gulma
4. Rekayasa genetic
Vaksin hepatitis
Hormone insulin (bacteri E.colli)
Antibody monoclonal
Penggabungan protoplasma
Dampak biotechnology
Positif :
1. Manusia mendapatkan apa yang dibutuhkan
2. Tumbuhan atau hewan dapat dipilih
3. Memperoleh tumbuhan dalam waktu singkat
4. Dll

Negative
Genetic yang telah dikacaukan dapat bergabung melalui perkawinan silang menjadi genetic yang berbahaya (DNA rekombinan)

Bioteknologi adalah penggunaan ilmu teknologi terhadap makhluk hidup untuk menghasilkan produk-produk tertentu.
Berdasarkan METODEnya dibagi 2:
ioteknologi Konvensional
bioteknologi Modern
Bioteknologi kuno/konvensional/tradisional :

Adalah bioteknologi yang menggukan alat-alat sederhana, murah, dan mudah untuk dilakukan.Salah satu bioteknologi kuno adalah fermentasi, yaitu proses perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana menggunakan mikroorganisme.Contoh hasil industri dengan fermentasi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. macam-macam hasil industri dengan fermentasi


Tabel 1. macam-macam hasil industri dengan fermentasi

No.
Produk
Bahan mentah
mikroorganisme
jenis
1.
Keju
Susu
Propioni bacterium, Penicillium requeforti, Penicillium camemberti
Bakteri, jamur, jamur
2.
Mentega
Susu
Streptococcus lactis
bakteri
3.
Yogurt
Susu
Lactobaccillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus (untuk meningkatkan keasaman yogurt)
Semua bakteri
4.
yakult
susu
Lactobaccillus casei
bakteri
5.
Tempe
Kedelai
Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer
Semua jamur
6.
Tauco
Kedelai
Aspergillus oryzae
jamur
7.
kecap
Kedelai
Aspergillus wentii
jamur
8.
Oncom
kedelai
Monilia sithophyla/ Neurospora crassa
jamur
9.
Roti
tepung
Sacharomyces cereviceae
Khamir/yeast
10.
Tape
Beras ketan/singkong
Sacharomyces cereviceae
Khamir/yeast
11.
Alkohol
Glukosa
Sacharomyces cereviceae
Khamir/yeast
12.
Nata de coco
Sari kelapa
Acetobacter xylinum
Bakteri
13.
Asam cuka
alkohol
Acetobacter aceti
Bakteri
14.
sosis
daging
Pediococcus cereviceae
Bakteri

Bioteknologi Modern
Adalah bioteknologi yang menggunakan alat-alat modern, mahal, dan sulit untuk dilakukan.

- Beberapa contoh bioteknologi modern antara lain:
1. TEKNOLOGI REPRODUKSI :
a. Kloning, yaitu perbanyakan vegetatif untuk menghasilkan individu dengan keseragaman genetis melalui transfer inti.

Kultur jaringan, yaitu perbanyakan vegetatif untuk menghasilkan individu dengan cara menanam sel/jaringan/organ ke dalam medium tertentu, misal medium agar-agar. Kultur jaringan dapat dilakukan khusus pada tumbuhan.
Prinsip dasar kultur jaringan adalah TOTIPOTENSI, yaitu kemampuan bagian tubuh untuk berkembang membentuk 1 individu utuh.
Tahapan kultur : Eksplan--> kalus-->planlet

c. Bayi tabung/ fertilisasi in-vitro, yaitu bayi hasil pembuahan di luar tubuh.

d. Inseminasi buatan/kawin suntik, yaitu proses pemasukan sperma ke dalam rahim induk betina dengan menggunakan alat suntik.

2.Rekayasa genetika
yaitu proses pemotongan dan penyisipan gen dari individu 1 ke individu lain untuk menghasilkan produk-produk tertentu. contoh : pembuatan insulin melalui bekteri E. Coli

3. Teknik hibridoma (fusi sel)
yaitu proses penggabungan 2 sel atau lebih untuk memperoleh sel baru (hybrid cell) yang bermanfaat.
contoh : pembuatan antibodi monoklonal

BIOTEKNOLOGI PANGAN

Tempe merupakan bahan makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai dengan bantuan jamur pada ragi. Tempe lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan kedelai dan memiliki kandungan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker.  

Tempe merupaka salah satu produk pangan hasil bioteknologi karena proses pembuatannya melibatkan mikroorganisme. Selain tempe, apa saja makanan sehari-hari yang merupakan produk dari bioteknologi? Apakah produk dari bioteknologi hanya berupa makanan saja?  

a. Pengertian Bioteknologi  

Bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup untuk membantu pekerjaan atau menghasilkan produk bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi dimulai sejak tahun 1857 setelah Louis Pasteur menemukan hasil fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme.  

Pada tahun 1920, fermentasi melibatkan mikroorganisme mulai digunakan untuk membuat larutan kimia yang kompleks, seperti pembuatan alkohol. Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran sangat kecil dan harus menggunakan mikroskop untuk melihatnya.  

Pemanfaatan bioteknologi untuk pembuatan makanan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada pembuatan tempe, tape, oncom dan sebagainya. Perkembangan bioteknologi pangan selanjutnya masuk ke masa bioteknologi modern yang menerapkan prinsip genetika, biokimia, dan biomolekuler.  

Bioteknologi modern seperti penemuan enzim-enzim yang membantu proses rekayasa genetika (genetic engineering) yang memungkinkan ilmuwan dapat menyusun materi genetik setiap organisme sehingga menghasilkan hewan dan tumbuhan yang memiliki kualitas tinggi, misalnya ikan hasil rekayasa genetik yang berukuran lebih besar daripada ikan  normal.  

 

b. Bioteknologi Pangan Konvensional  

Bioteknologi Pangan Konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri menghasilkan enzim tertentu untuk metabolisme tubuh sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Contohnya tape, dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme pada ragi.  

Mikroorganisme mengubah zat organik menjadi zat organik lain yaitu singkong difermentasi menjadi tape dengan menggunakan khamir (jenis jamur pada ragi) yaitu Saccharomyces cerevisiae saat proses pembuatan tape. Berikut tape singkong dan khamir :  

  

                                               Gambar diatas tidak perlu digambar !

(a) : tape singkong  

(b) : khamir Saccharomyces cerevisiae  

Mikroorganisme pada ragi tape ada 3 jenis yaitu Aspergillus sp., Saccharomyces cerevisiae dan Acetobacter aceti. Mikroorganisme pada tape bekerja secara sinergis, artinya mikroorganisme bekerja saling bergantian untuk mengubah bahan baku dari singkong atau beras ketan menjadi tape.  

Berikut proses pembuatan tape :  

  

Diagram diatas harus digambar !

Ketika pembuatan tape terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa yang dibantu Aspergillus sp, untuk mengubah glukosa menjadi alkohol dibantu Saccharomyces cerevisiae, untuk merubah alkohol menjadi asam cuka dikendalikan oleh Acetobater acetii. Mekanisme kerja ini disebut sinergisme glukosa menjadi alkohol.  

Proses perubahan ini terjadi karena adanya kerja enzim-enzim pada sel ragi yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Fermentasi tape memanfaatkan respirasi anaerob (pernapasan tanpa oksigen) pada mikroorganisme. Contoh lain bioteknologi pangan konvensional yaitu yogurt, keju, tempe, kecap, roti dan minuman beralkohol.  

Yoghurt : adalah hasil fermentasi susu menggunakan bakteri Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus yang dapat mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat, pecahnya protein pada susu menyebabkan susu menjadi kental dan terasa. Proses penguraian ini disebut fermentasi asam laktat dan hasil akhirnya menjadi yogurt.  

Keju : adalah bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat pada susu melalui proses pengentalan (koagulasi); dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Yang dapat menghasilkan enzim renin, sehingga protein pada susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cair dan padatan (dadih).  

Kemudian enzim renin mengubah gula laktosa dalam susu menjadi asam dan protein yang ada pada dadih. Dadih diproses lebih lanjut melalui proses pematangan dan pengemasan sehingga terbentuk olahan makanan yang disebut keju.  

Tempe : Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia hasil fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhan, jamur menghasilkan benang-benang yang disebut hifa. Hifa mengakibatkan biji kedelai saling terikat dan membentuk struktur yang kompak.  

Berikut contoh tempe dan bakteri Rhizopus :  

  


                                    Gambar diatas tidak perlu digambar !

Saat pertumbuhan jamur, jamur membuat suatu enzim protease yang dapat menguraikan protein kompleks pada kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia. Berikut kandungan gizi pada kedelai dan tempe :  

  

                                        Tabel diatas harus digambar !

Kecap : adalah produk hasil bioteknologi yang terbuat dari kacang kedelai. Kedelai difermentasi menggunakan jamur Aspergillus wentii, kemudian kedelai hasil fermentasi dikeringkan dan direndam dalam larutan garam. Pembuatan kecap dilakukan melalui proses perendaman kedelai dengan larutan garam, sehingga pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam.  

Jamur Aspergillus wentii merombak protein menjadi asam-asam amino, komponen rasa, asam, dan aroma khas.  

Roti : Pembuatan roti memanfaatkan fermentasi yang dibantu oleh yeast (khamir) yaitu Saccharomyces cereviciae. Yeast merupakan jamur yang ditambah pada adonan tepung dan menimbulkan proses fermentasi yang menghasilkan gas CO2 dan alkohol. CO2 berperan dalam mengembangkan roti, alkohol menghasilkan aroma dan memberi rasa pada roti.  

Adonan tampak lebih mengembang dan membesar saat dimasukkan ke oven, karena gas akan mengembang pada suhu tinggi.  

Minuman beralkohol : Pembuatan minuman beralkohol menggunakan fermentasi dengan bantuan jamur Aspergillus oryzae. Jamur Aspergillus oryzae menghasilkan enzim amilase yang dapat menguraikan amilum menjadi glukosa atau gula. Selanjutnya, gula difermentasikan lanjut menjadi alkohol dan gas karbondioksida.   

Kemudian menghasilkan minuman beralkohol dengan cita rasa tertentu sesuai bahan baku yang digunakan. Semakin lama proses fermentasi, semakin tinggi kandungan alkoholnya. Contoh minuman beralkohol adalah wine atau anggur.  

Minuman anggur dibuat dari buah anggur dengan memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae melalui proses fermentasi, seperti halnya fermentasi pada pembuatan alkohol biasanya. Namun, mengkonsumsi alkohol akan merusak kesehatan.  

Pemerintah memberi batasan dalam pengonsumsian alkohol melalui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dengan memberikan rekomendasi batasan alkohol pada makanan dan minuman sebanyak – banyaknya 5%, jika lebih dari 2%, BPOM menyatakan makanan dan minuman tersebut berbahaya untuk kesehatan.   

c. Bioteknologi Pangan Modern  

Bioteknologi modern dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA baru yaitu menambah atau menghilangkan gen tertentu. Contoh produk hasil rekayasa genetik adalah membuat organisme transgenik.  

Melalui rekayasa genetik, para ahli bioteknologi dapat menyusun pola gen sehingga menghasilkan organisme yang sifat-sifatnya sesuai kebutuhan. Teknik ini disebut DNA rekombinan, yaitu proses mengkombinasikan DNA suatu organisme ke organisme lain.  

Pengaturan pola genetik melibatkan penggunaan gen organisme lain yang disisipkan ke pita DNA organisme tertentu. Organisme yang menggunakan bagian gen organisme lain di dalam tubuhnya disebut organisme transgenik.  

Tumbuhan, hewan, dan bakteri transgenik tidak hanya digunakan untuk keperluan penelitian namun juga untuk memenuhi kebutuhan di bidang medis dan pertanian.  

Tanaman transgenik adalah tanaman yang mengalami perubahan susunan materi genetik. Tanaman transgenik merupakan alternatif agar tanaman tahan hama sehingga hasil panen melimpah. Tanaman dapat direkayasa agar mampu membunuh hama yang menyerang tumbuhan.  

Pada tahun 2003 sekitar 67.7 juta hektar yang ditanami oleh 7 juta petani di 18 negara mulai menanam jenis tanaman transgenik yaitu kacang kedelai dan tanaman kapuk yang memiliki ketahanan herbisida dan insektisida. Berikut teknik rekayasa genetik tanaman dengan bantuan Agrobacterium tumefaciens :  

  

                                        Gambar diatas tidak perlu digambar !

Teknik rekayasa genetika dilakukan melalui 4 tahapan yaitu :  

1). Menyiapkan fragmen DNA yang disisipkan pada DNA tanaman tertentu  

2). Menyiapkan vektor (perantara) menggunakan plasmid atau virus  

3) Potongan DNA yang akan disisipkan digabung (rekombinasi) dengan vektor  

4) DNA rekombinan disisipkan pada sel-sel tanaman  

5) tanaman akan tumbuh menjadi tanaman dengan sifat baru sesuai dengan DNA yang disisipkan.  

Melalui transgenik, juga dikembangkan kacang tanah dan kacang kedelai tanpa menimbulkan alergi bagi yang mengkonsumsi. Hasil produksi tanaman transgenik yang lolos uji lapangan dapat dipasarkan secara bebas. Tanaman transgenik lainnya adalah kentang manis tahan virus, beras mengandung zat besi dan vitamin A tinggi disebut Golden rice .  

Berikut contoh beras golden rice :  

  

                                                Gambar diatas tidak perlu digambar !

Peneliti melakukan modifikasi genetik untuk memproduksi dan mengakumulasikan provitamin A (beta karoten), provitamin A diubah menjadi vitamin A.  

Ketika sebuah tanaman terluka, suatu kumpulan sel yang disebut kalus tumbuh lebih cepat pada tempat yang terluka. Kalus memiliki kemampuan berdiferensiasi menjadi batang, tunas, akar dan keseluruhan organ tanaman berbunga. Potensi alami untuk melakukan “program ulang” membuat kalus dapat dikembangkan melalui rekayasa genetik.  

Kalus juga diselimuti oleh selulosa yang tebal pada dinding selnya sehingga dapat menjadi pembatas atau menghambat DNA baru yang akan masuk. Dinding sel nya dapat diuraikan dengan bantuan enzim selulase, sehingga dihasilkan satu sel tanpa dinding yang disebut protoplas.  

Protoplas bisa difusikan (digabungkan) dengan protoplas dari tumbuhan lain, sehingga dihasilkan sel yang dapat tumbuh menjadi sebuah tanaman hibrida, metodenya disebut fusi protoplas. Metode ini telah digunakan pada broccoflower, yaitu hasil fusi tanaman brokoli dengan tanaman kol 

(cauliflower ). Berikut tanaman broccoflower :  

   

                                    Gambar diatas tidak perlu digambar !

d. Bioteknologi Hewan  

Hewan transgenik pada awalnya merupakan bahan penelitian ilmuwan untuk menemukan penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Selanjutnya, rekayasa genetik hewan bertujuan menghasilkan hewan ternak yang memproduksi susu dan daging berkualitas, ikan yang cepat besar dan mengandung vitamin tertentu.  

Industri susu merupakan target untuk peningkatan transgenik. Peneliti menggunakan transgenik untuk meningkatkan produksi susu dengan membuat susu kaya protein, rendah lemak, dan lebih baik untuk dikonsumsi anak manusia.  

Peneliti melakukan rekayasa genetik pada hewan ternak, sehingga mampu mengembangkan hewan ternak yang tahan pada penyakit. Selain itu, sekarang sedang dikembangkan organisme transgenik yang dapat dijadikan sumber pembuatan organ yang dapat digunakan sebagai organ dalam proses transplantasi.  

Bioteknologi juga digunakan untuk rekayasa reproduksi pada hewan misalnya proses kloning. Kloning adalah menyalin satu individu menjadi individu lain yang identik secara fisik dan genetik. Kloning merupakan reproduksi aseksual yang bertujuan menghasilkan individu baru yang seragam. Kloning juga dimanfaatkan untuk memperoleh hewan dan tanaman unggul.  

Berikut ilustrasi proses kloning pada domba :  

  

                                        Gambar diatas tidak perlu digambar !

Cara mengkloning domba A yaitu, pertama ambil beberapa sel tubuh dari domba A kemudian ambil sel telur dari domba B. Sel tubuh domba A diambil inti selnya saja dan sel telur domba B diambil inti selnya sehingga tersisa badan sel telurnya. Inti sel domba A disuntikkan ke dalam sel telur domba B.  

Selanjutnya sel tersebut akan berkembang menjadi embrio dan diimplantasikan atau ditanam di rahim domba lain (domba C). Setelahnya akan lahir domba yang mirip dan identik dengan domba A. Domba yang yang lahir memiliki sifat yang identik dengan domba pendonor inti sel, pada ilustrasi ini domba A pendonor inti selnya.  

Setiap produk transgenik yang beredar di pasaran diberi label khusus yang menandakan bahan pangan transgenik. Produk transgenik juga banyak digunakan dalam bidang medis, contohnya pembuatan hormon insulin melalui bakteri.  

Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas, berperan penting dalam pencernaan karbohidrat. Insulin digunakan untuk mengobati pasien Diabetes melitus.   

e. Dampak dari Bioteknologi  

Para ilmuwan terus melakukan penelitian bidang bioteknologi yang dapat menghasilkan produk baru sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun, bioteknologi juga menimbulkan kerugian dalam 3 bidang yaitu bidang lingkungan, kesehatan, sosial dan ekonomi.  

Bidang Lingkungan : Tanaman atau hewan transgenik memiliki susunan gen yang telah dimodifikasi yaitu penambahan atau pengurangan gen organisme tersebut. Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik maka dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di lingkungan alami atau merusak plasma nutfah disebut “polusi gen”.  

Misalnya tanaman jagung tahan herbisida, ketika ditanam di lahan alami maka serbuk sari dapat membawa gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami. Hal ini membuat gen-gen pada jagung alami terkontaminasi dengan gen-gen dari jagung transgenik.  

Tanaman transgenik biasanya termasuk tanaman unggul, hal ini membuat petani cenderung menanam tanaman transgenik (monokultur) dan tidak lagi menanam tanaman lokal. Akibatnya tanaman lokal menjadi langka dan jumlah plasma nutfah menurun. Selain itu, menimbulkan hama baru yang lebih kuat dari hama sebelumnya yang dapat mengganggu ekosistem.  

Bidang Kesehatan : di dalam organisme transgenik terdapat gen asing yang seharusnya tidak ada bahkan tidak untuk dikonsumsi oleh manusia. Gen ini dikhawatirkan memicu munculnya penyakit baru atau bahkan kanker. Berdasar hasil penelitian tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen kacang Brazil bisa memicu alergi pada orang yang sensitif kacang Brazil.  

Gen asing tersebut dikhawatirkan dapat memicu bakteri resisten sehingga muncul bakteri yang lebih ganas. Contoh produk bioteknologi misalnya alkohol dapat disalahgunakan untuk dibut menjadi minuman beralkohol yang apabila dikonsumsi terus menerus dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.  

Bidang Sosial dan Ekonomi : produk bioteknologi juga berpengaruh terhadap bidang sosial dan ekonomi. Orang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi berlimpah dengan kualitas sangat baik.  

Ini membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran sehingga merugikan petani tradisional. Jika terus berlanjut maka menimbulkan kesenjangan perekonomian yang semakin besar. Begitu pula negara maju yang telah mengembangkan organisme transgenik yang memasarkan produknya diperdagangan internasional.  

Membuat produk negera berkembang akan kalah sehingga penghasilan negara pun berkurang. Hal ini membuat negara berkembang menjadi bergantung pada produk negara maju.  

Setelah selesai mencatat, silahkan kalian kirimkan hasil tulisanmu ke Mbak Maudy



 


Posting Komentar untuk "BIOTEKNOLOGI PANGAN"